Kabupaten
Sumba Timur merupakan Kabupaten yang menempati bagian Timur Pulau Sumba. Memiliki
Luas Wilayah 7000’5 Km2 dan Jumlah Penduduk yang mendiami Kabupaten
tersebut sebanyak 231,392 Jiwa (2011) dengan Kepadatan
Penduduk 33 Jiwa/Km2. Kabupaten ini memiliki batas-batas
wilayah sebagai berikut:
Utara : Selat Sumba
Selatan : Samudra Hindia
Barat : Kabupaten Sumba Tengah
Timur : Laut Sabu
Kabupaten ini memiliki 22 Kecamatan yang terdiri dari :
Selatan : Samudra Hindia
Barat : Kabupaten Sumba Tengah
Timur : Laut Sabu
Kabupaten ini memiliki 22 Kecamatan yang terdiri dari :
- Haharu
- Kahaungu Eti
- Kambata Mapambuhang
- Kambera
- Kanatang
- Karera
- Katala Hamu
- Kota Waingapu
- Lewa
- Lewa Tidahu
- Mahu
- Matawai Lapau
- Ngadu Ngala
- Nggaha Oriangu
- Paberiwai
- Pahunga Lodu
- Pandawai
- Pinu Pahar
- Rindi
- Tabundung
- Umalulu
- Wulla Waijelu
Dari kecamatan-kecamatan tersebut terbentuk 140 Desa, 16 Kelurahan. Tingkat kehidupan RumahTangga Sangat Miskin (RTSM) sebanyak 2720 KK dengan tingkat kemiskinan sebanyak 32,42% (74.000 Jiwa)
Kondisi topografi Kabupaten Sumba Timur secara umum datar (di daerah pesisir), landai sampai bergelombang (wilayah dataran rendah <100 meter) dan berbukit dan pegunungan (wilayah dataran tinggi >1000meter). Lahan pertanian terutama di dataran pantai utara yang memiliki cukup banyak air serta didukung sungai-sungai besar. Setidaknya terdapat 88 sungai dan mata air yang tidak kering di musim kemarau.
Rangkaian pegunungan dan bukit-bukit kapur curam yang menguasai wilayah bagian tengah dengan empat puncak yaitu : Mawunu, Kombapari, Watupatawang dan Wanggameti. Dataran rendah terdapat di sepanjang pesisir dengan bagian yang cukup luas di Tanjung Undu (pesisir paling barat). Kabupaten ini beriklim tropis dengan musim hujan yang relatif pendek dan musim kemarau yang panjang (delapan bulan). Suhu rata-rata adalah 22,5 derajat sampai 31,7 derajat Celsius. Musim hujan biasanya terjadi di bulan Desember sampai Maret untuk daerah pesisir sedangkan di daerah pedalaman terjadi pada bulan November sampai April. Jumlah curah hujan dalam setahun diperkirakan sekitar 1.860 milimeter, sehingga daerah ini termasuk daerah beriklim kering.
Amplitudo suhu yang tinggi mengakibatkan batu-batuan menjadi lapuk, tanah merekah dan terjadi seleksi alam terhadap tumbuhan dan hewan yang dapat hidup dalam kondisi demikian. Karena itu, jenis tumbuhan yang ada umumnya berupa tanaman keras seperti jati, kelapa dan aren, sementara hewan peliharaan pada umumnya adalah sapi, kerbau dan kuda yang telah menyesuaikan diri dengan keadaan alam Sumba yang berpadang sabana luas.
Keadaan tanah di Sumba Timur mengandung pasir, kapur dan batu karang karena ratusan ribu tahun yang lalu daerah ini berada di bawah permukaan laut. Setelah zaman es berlalu, daratan ini muncul di atas permukaan laut, sehingga sering dijumpai berbagai jenis hewan laut seperti kerang, ikan dan tanaman laut yang telah menjadi fosil di bukit-bukit karang.
Penyaluran Bantuan PKH
Pelaksanaan penyaluran bantuan PKH di Kabupaten Sumba Timur sejak tahun 2012 hingga tahun 2015 berjalan dengan baik. Hal ini terjadi karena ada koordinasi yang baik dengan PT.Pos Waingapu dan Tim Koordinasi Tingkat Kabupaten.
Kondisi topografi Kabupaten Sumba Timur secara umum datar (di daerah pesisir), landai sampai bergelombang (wilayah dataran rendah <100 meter) dan berbukit dan pegunungan (wilayah dataran tinggi >1000meter). Lahan pertanian terutama di dataran pantai utara yang memiliki cukup banyak air serta didukung sungai-sungai besar. Setidaknya terdapat 88 sungai dan mata air yang tidak kering di musim kemarau.
Rangkaian pegunungan dan bukit-bukit kapur curam yang menguasai wilayah bagian tengah dengan empat puncak yaitu : Mawunu, Kombapari, Watupatawang dan Wanggameti. Dataran rendah terdapat di sepanjang pesisir dengan bagian yang cukup luas di Tanjung Undu (pesisir paling barat). Kabupaten ini beriklim tropis dengan musim hujan yang relatif pendek dan musim kemarau yang panjang (delapan bulan). Suhu rata-rata adalah 22,5 derajat sampai 31,7 derajat Celsius. Musim hujan biasanya terjadi di bulan Desember sampai Maret untuk daerah pesisir sedangkan di daerah pedalaman terjadi pada bulan November sampai April. Jumlah curah hujan dalam setahun diperkirakan sekitar 1.860 milimeter, sehingga daerah ini termasuk daerah beriklim kering.
Amplitudo suhu yang tinggi mengakibatkan batu-batuan menjadi lapuk, tanah merekah dan terjadi seleksi alam terhadap tumbuhan dan hewan yang dapat hidup dalam kondisi demikian. Karena itu, jenis tumbuhan yang ada umumnya berupa tanaman keras seperti jati, kelapa dan aren, sementara hewan peliharaan pada umumnya adalah sapi, kerbau dan kuda yang telah menyesuaikan diri dengan keadaan alam Sumba yang berpadang sabana luas.
Keadaan tanah di Sumba Timur mengandung pasir, kapur dan batu karang karena ratusan ribu tahun yang lalu daerah ini berada di bawah permukaan laut. Setelah zaman es berlalu, daratan ini muncul di atas permukaan laut, sehingga sering dijumpai berbagai jenis hewan laut seperti kerang, ikan dan tanaman laut yang telah menjadi fosil di bukit-bukit karang.
Adapun pelaksanaan PKH di
Kabupaten Sumba Timur dari Tahun ke Tahun yaitu :
1.
Tahun 2012
Kabupaten Sumba Timur masuk
menjadi peserta Program Keluarga Harapan dengan Keputusan Direktur Jenderal
Perlindungan dan Jaminan Sosial No. 66A/LJS/04/2012 Tanggal 2 April 2012 dengan
sasaran pada 12 Kecamatan 76 desa dan 16 kelurahan dari 22 Kecamatan 156
desa/kelurahan di Kabupaten Sumba Timur
2.
Tahun 2014
Melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan
Sosial Nomor :161/LJS/12/2013 ditetapkan kembali 10 Kecamatan dengan 64 desa
sebagai Kecamatan Pengembangan PKH di
Kabupaten palaksana PKH tahun 2014, dengan demikian 22 kecamatan di Kabupaten
Sumba Timur telah menjadi peserta PKH
3.
Tahun 2015
Sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial
N0.22/LJS/06/2015 tentang penetapan lokasi penambahan kepesertaan Keluarga
Sangat Miskin (KSM) pada kabupaten/kota
pelaksana PKH Tahun 2015, Kabupaten Sumba Timur mendapat penambahan peserta PKH
sebanyak 2.893 KSM yang tersebar pada 5 (lima) kecamatan dan setelah dilakukan
validasi, KSM yang masih memenuhi syarat
(Eligible) sebanyak 2.623 KSM yang tidak memenuhi syarat (non eligible)
sebanyak 270 KSMSesuai Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan
Sosial N0.22/LJS/06/2015 tentang penetapan lokasi penambahan kepesertaan
Keluarga Sangat Miskin (KSM) pada
kabupaten/kota pelaksana PKH Tahun 2015, Kabupaten Sumba Timur mendapat
penambahan peserta PKH sebanyak 2.893 KSM yang tersebar pada 5 (lima) kecamatan
dan setelah dilakukan validasi, KSM yang
masih memenuhi syarat (Eligible) sebanyak 2.623 KSM yang tidak memenuhi syarat
(non eligible) sebanyak 270 KSM.
Penyaluran Bantuan PKH
Pelaksanaan penyaluran bantuan PKH di Kabupaten Sumba Timur sejak tahun 2012 hingga tahun 2015 berjalan dengan baik. Hal ini terjadi karena ada koordinasi yang baik dengan PT.Pos Waingapu dan Tim Koordinasi Tingkat Kabupaten.
Rapat Koordinasi PKH
Rapat Koordinasi PKH di Kabupaten Sumba Timur sejak tahun 2012 hingga tahun 2015 berjalan dengan baik. Hal ini terjadi karena ada koordinasi yang intens antara Dinas Sosial dengan Tim Koordinasi Tingkat Kabupaten.
Waingapu, 10 Februari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar